Dunia - ISIS pertama kalinya menyerukan kaum militan wanita untuk mengangkat senjata melakukan teror. Yaitu wilayah mereka di Suriah dan Irak kini terus tergerus digempur pasukan Suriah yaitu dibantu Rusia.
Situs Judi Online Terpercaya - Dalam edisi terbaru surat kabar berbahasa arabnya milik ISIS, Kelompok militan itu mengatakan kepada kaum perempuan, ini adalah kewajiban bagi mereka untuk melakukan jihad fisik.
Bandar Judi Online Terpercaya - "Hari ini, dalam konteks perang melawan negara Islam, telah menjadi kebutuhan bagi muslimah untuk memenuhi tugas mereka di semua bidang dalam mendukung mujahidin di tengah pertempuran ini," kata artikel tersebut.
Agen Judi Online Terpercaya - Mereka juga menambahkan, perempuan harus yaitu mempersiapkan diri untuk membela agama dengan mengorbankan diri mereka sendiri karena Allah.
Bandar Togel Online Indonesia - Seruan tersebut mengutip sahabat perempuan Nabi Muhammad yaitu sebagai contoh. Dan mereka mengatakan perempuan telah berjuang di Era Keemasan Islam.
Agen Poker Online Indonesia - Lama the Independent melaporkan, Sabtu (7/10), sebelumnya ISIS melarang wanita yaitu bertempur di medan perang. Mereka hanya disuruh menikahi militan, menyebarkan propaganda, dan melahirkan anak, dan mengindoktrinasi anak untuk tinggal di Negara Islam.
Bandar Poker Online Indonesia - Charlie Winter, Peneliti senior di Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi dan Kekerasan Politik (ICSR), mengatakan, pernyataan propaganda ISIS ini belum pernah terkado sebelumnya.
Situs Judi Online Terbaik dan Terpercaya - "Ada banyak dampak yang bisa terjadi, yang paling berpotensi tentu terkait keamanan dan kontra-terorisme. juga pertempuran di Suriah dan Irak," katanya kepada The Independent.
Forum Judi Online Terpercaya - Ini benar-benar belum pernah terjadi dan ini juga menggambarkan seperti apa kondisi ISIS sekarang. Yairu dengan mengumumkan seruan ini, secara tidak langsung diakui bahwa jihad mereka telah beralih dari jihah yang menyerang yaitu menjadi ke pertahanan dan perubahan sangat besar," katanya.
Pada Judi lalu, yaitu sebuah artikel yang disebut ditulis seorang anggota ISIS perempuan di majalah propaganda Rumiyah mengatakan, waktunya telah tiba bagi muslimah yaitu untuk bangkit dengan keberanian dan penorbanan dalam perang ini. yaitu bukan karena jumlah laki-laki yang kecil, melainkan karena mereka cinta jihad.