Dunia - Pengadilan di Inggris yaitu menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada seoarang apoteker bernama Zameer Ghumra (38). Zameer dibui lantaran terbukti merekrut dan mencuci otak anak-anak supaya mau bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Situs Judi Online Terpercaya - Dilansir dari laman The Guardian, Minggu (8/10), putusan itu dibacakan oleh Hakim Gregory Dickinson. Dia menyatakan sangat terpukul atas perbuatan Ghumra mencoreng umat mayoritas Islam yang patuh kepada hukum
Bandar Judi Online Terpercaya - Dalam amar putusannya, Hakim Dickinson menyatakan kalau Ghumra merekrut dan mencuci otak anak-anak yang belajar di madrasah dibangunnya, supaya mau bergabung dengan ISIS. Korbannya adalah dua kakak beradik yang kini menjadi militan kelompok itu.
Agen Judi Online Terpercaya - Hakim Dickinson menyebut kalau Ghumra mengajarkan para bocah supaya selamat dari serangan bom, dan bertarung dengan pisau. Supaya anak-anak binaannya patuh, saban selesai latihan dia selalu memberikan hadiah permen. Menurut Hakim, Ghumra tidak terlihat menyesali perbuatannya.
Bandar Togel Online Indonesia - Menurut salah satu bocah menjadi korban Ghumra, dia diharuskan menyaksikan tayangan latihan militan ISIS, dan juga dipaksa menonton rekaman pemancungan.
Agen Poker Online Indonesia - "Saya merasa jijik melihatnya. Namun, guru bilang, 'kalau kamu mencintai Allah S.W.T., maka lakukanlah'," kata korban.
Situs Judi Online Terbaik dan Terpercaya - "Pemahaman dia soal Islam sangat seram. Kata dia kalau ada non-muslim yang bicara ngawur soal Islam maka halal dibunuh. Dan kami enggak boleh berteman dengan non-muslim," ujar korban.